widgeo.net

Selasa, 26 November 2013

IX IPA 4

selamat hari guru kepada wali kelas kami tercinta





Hari Guru Nasional

Perayaan Hari Guru Nasional
Selamat hari guru kepada seluruh guru Indonesia terutama bapak dan ibu guru kami yang ada di SMA Negeri 1 Sibolga. Kepada wali kelas kami tercinta, Ibu Roma PAM Simangungsong
 


Senin, 18 November 2013



PEREDARAN DARAH MANUSIA
System peredaran darah atau system cardiovaskuler adalah suatu system organ yang berfungsi memindahkan zat dari satu sel ke sel lain. System peredaran darah pada manusia termasuk sitem peredaran darah tertutup. Artinya, darah mengalir melalui pembuluh darah. Sistem peredaran darah pada manusia disebut juga system peredaran  darah rangkap. Artinya, darah melalui jantung sebanyak  dua kali dalam satu edar yaitu saat darah beredar menuju paru-paru dan kembali kejantung disebut system peredaran darah kecil. Sementara itu, saat darah beredar dari satu jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung disebut peredaran darah besar.
1.   Darah
Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat badan manusia. Apabila diambil kemudian dimasukkan kedalam tabung reaksi lalu disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun dari 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah.

a.      Plasma Darah
Plasma darah terdiri dari 80% air dan 10% sisanya zat-zat yang terlarut di dalamnya.

No.
Kandungan Plasma Darah
Fungsi
1
Air
Sebagai pelarut zat-zat lain.
2
Protein
a. Albumin

b. Globulin
c. Fibrinogen
d. Lisin
e. Presipitin
f. Antioksin
g. Opimisin

Mempertahankan keseimbangan air dalam darah dan jaringan dan mengatur volume darah.
Membentuk antibody untuk kekebalan tubuh
Berperan dalam proses penggumpalan darah
Menghancurkan atau memecah antigen
Mengendapkan antigen
Menetralkan racun
Memacu sifat fagositosit pada leukosit
3.
Garam-garam (ion-ion) seperti natrium, kalium, kalsium, magnesium, klorida dan bikarbonat
Menyeimbangkan tekanan osmosis, mempertahankan pH (buffer) fungsi saraf dan otot serta mengatur permeabilitas membaran sel
4.
Nutrient (glukosa, asam amino dan asam lemak)
Digunakan oleh sel, makanan cadangan atau diuraikan
5.
Hormone
Memengaruhi aktivitas organ yang dituju
6.
Karbon dioksida
Hasil respirasi sel yang dibawa ke paru-paru untuk dibuang
7.
Sampah nitrogen
Hasil metabolisme yang akan disekresikan ke ginjal

b.      Sel-sel darah
1)      Sel Darah Merah (Eritrosit)

·                     Eritrosit merupakan komponen utama sel darah sekitar 99%
·                     Berbentuk bikonkaf
·                     Tidak berinti sel
·                     Berwarna merah karena mengandung hemoglobin
·                     Umur eritrosit sekitar 120 hari
2)      Sel Darah Putih (Leukosit)

·         Memiliki inti sel
·         Tidak berwarna
·         Ukuran lebih besar dari eritrosit
Fungsi leukosit secara umum adalah
·         Menghancurkan kuman penyakit dan zat asing secara fagositosis
·         Mengangkut lemak dan menghasilkan histamine
·         Melumpuhkan kuman penyakit yang berada di luar darah.
3)      Keping darah (Trombosit)

Keeping darah (Trombosit) merupakan fragmen-fragmen besar sel yang disebut megakariosit. Keeping darah memiliki karakteristik sbb:
·         Keping darah berukuran kecil, dan berbentuk tidak beraturan
·         Keeping darah tidak berinti
·         Masa hidup keeping darah 10-12 hari
·         Dalam setiap millimeter darah terdapat keeping darah sekitar 200.000-400.000 butir.

2.   Penyakit dan Gangguan yang Berhubungan dengan Darah
1)   Anemia
Anemia merupakan penyakit karena kekurangan kadar hemoglobin, Fe, dan Eritrosit di dalam tubuh. Gejalanya muka pucat, lesu, sakit kepala dan gangguan menstruasi. 


2)   Leukemia
Leukemia merupakan kondisi produksi sel darah putih melebihi batas normal. Leukemia dapat terjadi karena adanya jaringan penghasil sel-sel darah tumbuh secara tidak normal. Leukemia juga dapat disebabkan oleh infeksi virus, terkena sinar radio aktif, terkena zat-zat kimia serta factor keturunan (genetis). Gejala penyakit ini yaitu: pucat, lesu, demam dan pendarahan.
3)   Talasemia
Talasemia merupakan penyakit yang sebabkan oleh adanya gangguan produksi heboglobin dan eritrosit. Talasemia merupakan penyakit keturunan/ genetic. Gejalanya antara lain: anemia, pembesaran limpa, bentuk tulang abnormal, dan gangguan keturunan.